Gelar Misi Dagang, Jatim Harapkan Dapat Pasokan CPO Dari Sumut

5 Februari 2020

Polowijo Gosari - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan bisa memasok kebutuhan Dolomit untuk perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara. Sebagai imbal balik, Sumatera Utara diharapkan bisa memasok kebutuhan CPO untuk industri di Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kalori yang dimiliki Dolomit asal Jawa Timur pada pertemuan internasional di Singapura disebutkan termasuk yang terbaik di dunia.

“Di Gresik, kita ada gunung Dolomit yang kandungan kalorinya termasuk yang terbaik di dunia. Dengan luasnya perkebunan kelapa sawit di Sumut termasuk yang dimiliki pak Wagub, tentunya kami berharap bisa menjadi pemasok,” ujar Khofifah ketika membuka misi Dagang Jawa Timur di Sumatera Utara, di Hotel Grand Mercure, Medan, Selasa (4/2/2020).

Menurut Khofifah, untuk memastikan kebenaran hasil pertemuan internasional tersebut, menteri pertanian Muhammad Yasin Limpo, berencana melakukan kunjungan ke Gresik pada 10 Februari mendatang.

“Kedatangan pak Mentan tentunya merupakan bagian dari seeing is believing yang masih menjadi kunci dalam dunia usaha,” kata Khofifah.

Sementara untuk kebutuhan Jawa Timur menurut Khofifah, Sumut bisa memasok CPO karena cukup banyak industri minyak goreng di Jawa Timur.

“Kalau dari Sumut cukup banyak yang bisa kita terima, salah satunya CPO untuk kebutuhan pabrik minyak goreng. Karena PDRB Jatim itu 30 persen dari industri termasuk dalamnya industri pengolahan,” katanya lagi.

Kegiatan misi dagang ini sendiri menurut Khofifah juga diharapkan bisa menjadi solusi dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

“Ini harus jadi momen kita melihat bahwa kita punya energi yang luar biasa, kekuatan yang luar biasa, bagaimana kalau kita silahturahimkan melalui business meeting dan business matching,” tambahnya.

Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, yang hadir pada kegiatan itu, mengatakan pihaknya menyadari potensi yang cukup besar untuk pemenuhan kebutuhan CPO Jawa Timur. Namun, selama ini memang produksi CPO lebih banyak untuk kebutuhan eksport luar negeri.

“Produksi CPO kita selama ini kan nomor dua setelah Kalimantan termasuk dari sisi luas perkebunan. Tetapi selama ini kita lebih banyak mengirim ke luar. Hanya saja mungkin secara person to person, sudah ada kita penuhi kebutuhan industri Jawa Timur,” ujar Musa Rajekshah.

Lebih jauh dikatakan Wagub, dengan kerjasama antar pemerintah daerah ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi pengusaha antar kedua propinsi.

“Kerjasama ini kita harapkan bisa menjadi motivasi pengusaha. Nah, bagi kami pemerintah tentunya harus mempermudah apa yang menjadi kendala,” kata pria yang akrab dipanggil Ijeck ini.

Pada sesi perdagangan di Selasa pagi, nilai transaksi yang sudah berhasil dibukukan mencapai Rp 195, 7 miliar. Pemerintah Provinsi Jawa Timur di tahun ini dijadwalkan menggelar misi dagang di 5 kota. Tetapi, diharapkan bisa bertambah 3 hingga 5 kota lagi.

Sumber : https://suaratani.com/

Other News

Copyright PT Polowijo Gosari Indonesia © 2025 All Rights Reserved