Groundbreaking Pembangunan Pabrik Magnesium Berkapasitas 1 Juta Ton Per Tahun
7 September 2018

Polowijo Gosari -
Pembangunan pabrik pupuk magnesium berkapasitas produksi satu juta ton pertahun resmi dimulai, ditandai dengan peletakan batu pertama pada Jum’at, 07 Sept 2019. Pabrik magnesium yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur ini merupakan kerja sama antara PT.Polowijo Gosari dengan Perusahaan Pengelola Aset (Persero) melalui anak usahanya, PT. PPA Kapital.
Direktur Utama PT. Polowijo Gosari Group, Dedy Harnoko Sucahyo, menjelaskan bahwa saat ini Polowijo Gosari Group memiliki cadangan dolomit sebanyak 500 juta ton, berada di atas lahan konsesi tambang seluas lebih dari 700 hektar dengan kandungan Magnesium tertinggi.
“Dari batuan dolomit diekstraksi menjadi pupuk magnesium. Kemudian, pupuk magnesium diolah menjadi pupuk kieserite. Saat ini kapasitas produksi Polowijo sebanyak 300.000 ton pupuk magnesium dan akan ditingkatkan menjadi 1 juta ton,” tutur Koko, sapaan akrab Dedy Harnoko Sucahyo.
Ia menambahkan, pembangunan pabrik pupuk magnesium di lahan seluas 20 hektar ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, untuk kapasitas mencapai 500 ribu ton, kemudian dinaikan menjadi menjadi 800 ribu ton dan berlanjut hingga mencapai 1 juta ton pada akhir tahun depan.
Deputi Bidang Usaha Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro mengatakan, kerja sama kedua perusahaan ini saling membutuhkan di mana PPA dapat menyediakan sumber pendanaan, sedangkan PT Polowija Gosari Group memiliki sumber daya berupa dolomit.
“Oleh sebab itu, tidak dilarang perusahaan BUMN bekerja sama dengan swasta. Dua kultur ini disatukan sangat sinergistik,” kata Aloysius.
Hal serupa diungkapkan oleh Direktur Utama PPA Henry Sihotang. Menurut dia, kerja sama ini didasari potensi yang dimiliki oleh Polowijo Gosari Group. Oleh sebab itu, kedua perusahaan membangun perusahaan patungan, yakni PT. Magnesium Gosari Internasional yang akan mengoperasikan pabrik pupuk magnesium tersebut.
“Kita harap bisa dieksekusi dengan baik. Nilai investasi pembangunan pabrik pupuk magnesium ini mencapai Rp1 triliun dengan kombinasi pendanaan dari internal dan pinjaman,” ujar Henry.
Pupuk magnesium yang dihasilkan akan didistribusikan kepada holding PTPN III (Persero) dan perkebunan besar swasta nasional, serta perkebunan lain di seluruh Indonesia. Pupuk magnesium tersebut cocok untuk pertanian, tanah perkebunan, juga perikanan, serta industri logam.